Mengisi detail ayah dalam mendaftar KIP Kuliah ini merujuk pada deskripsi kondisi ayah untuk memenuhi syarat beasiswa. Jadi, kunci pertama yang baik untuk mengisi detail ayah ini adalah jelaskan kondisi ayah secara jujur dan dalam keadaan yang sesungguhnya.
Beberapa hal yang bisa ditulis untuk menjelaskan detail ayah, antara lain:
- Kondisi ekonomi: Pekerjaan, penghasilan, status sosial ekonomi, kesulitan ekonomi yang dialami keluarga.
- Kesehatan: Kondisi kesehatan ayah, apakah memiliki penyakit kronis atau cacat fisik.
- Penghasilan: Menjelaskan kondisi penghasilan ayah setiap bulannya (tentu atau tidak dan sebagainya).
Contoh Detail Ayah untuk KIP Kuliah
Contoh detail ayah sebagai buruh tani
“Ayah saya bekerja sebagai buruh tani di sawah milik orang lain. Penghasilannya sangat tidak menentu, terutama saat musim kemarau. Apabila sedang panen raya, bisa mendapatkan 1.5 juta per bulan tetapi jika tidak ada kegiatan di sawah, biasanya hanya kerja serabutan dengan penghasilan 900 ribu per bulan. Selain itu, ayah juga menderita penyakit diabetes yang membutuhkan biaya pengobatan rutin. Kondisi ekonomi keluarga kami sangat sulit, sehingga saya kesulitan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.”
Buruh tani beda dengan petani. Biasanya kalau petani lebih ke punya lahan sendiri sedangkan buruh tani hanya bekerja di lahan orang lain.
Contoh detail ayah sebagai nelayan
Ayah saya bekerja sebagai nelayan di desa X. Penghasilannya sangat tidak menentu karena dipengaruhi oleh cuaca dan hasil tangkapan. Saat musim hujan, kami sering kesulitan untuk bisa hidup sehari-hari karena hasil laut yang minim. Apalagi ditambah biaya perawatan kapal yang mahal. Penghasilan ayah sebesar X rupiah per bulan ketika tangkapan tinggi dan paling rendah sebesar Y rupiah.
Contoh detail ayah sebagai Buruh Pabrik dengan Penyakit
Ayah bekerja sebagai buruh di pabrik X dengan gaji pokok Rp1.200.000 per bulan. Sejak beberapa tahun terakhir, ayah sering mengalami vertigo yang membuatnya sulit bekerja secara optimal akbiat dari pekerjaannya yang mengharuskan untuk kuat dengan bahan kimia. Hal ini sangat mempengaruhi penghasilan keluarga karena seringkali ayah harus mengambil cuti sakit dan uang digunakan untuk berobat.
Contoh detail ayah sebagai kuli bangunan
Ayah bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian. Pekerjaannya sangat berat dan tidak menentu, terutama saat musim hujan. Penghasilan ayah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan seringkali kami harus berutang untuk kebutuhan yang mendesak. Apabila sedang tidak ada pekerjaan, ayah biasanya serabutan bekerja di sawah dan apapun yang diminta oleh tetangga.
Detail ayah yang sudah bercerai
Untuk kasus ini, tidak diberikan contoh ya. Namun, kalian bisa membuat seperti ini.
- Apabila ayahmu yang membiayai sekolahmu dan menafkahimu, maka jelaskan pekerjaan ayah sekarang dan siapa saja yang ditanggung oleh ayah.
- Jika ayah sudah cerai dan sudah nikah lagi. Bisa jelaskan apa pekerjaannya sekarang, berapa penghasilannya dan jelaskan biayai siapa saja (bisa jadi anak tirinya juga).
Semoga penjelasan ini bermanfaat ya. Semakin detail penjelasan kondisi ayah maka akan semakin baik dan bisa saja peluangmu semakin besar untuk lolos KIP Kuliah.
