Format Review Jurnal yang Benar (Ada 12 Hal yang Harus Ada)

Apa saja yang harus ada dalam review jurnal? Jika kalian mencari jawaban yang tepat, perhatikan format review jurnal berikut ini saja.
Format Review Jurnal
Daftar isi artikel

Sebagai mahasiswa, pasti pernah kan merasa pusing tujuh keliling waktu dosen ngasih tugas review jurnal? Apalagi kita waktu di SMA juga tidak pernah diajari untuk review jurnal ini. Terus, tiba-tiba pas kuliah tanpa diajari juga langsung diminta tugas untuk mereview jurnal.

Eits, tenang. Kamu gak sendirian kok. Banyak dari kita yang ngerasa bingung banget pas harus ngulik artikel ilmiah yang bahasanya aja kadang bikin melongo.

Nah, karena itu nih, aku mau berbagi tips jitu buat nge-review jurnal. Khususnya untuk format review jurnal atau kalian yang mencari “apa saja yang harus ada dalam review jurnal” akan mendapatkan jawabannya di sini.

Apa saja yang harus ada dalam review jurnal?

Jadi, secara umum review jurnal itu terdiri dari identitas jurnal yang dibaca, tujuan penelitian, metode penelitian, variabel yang digunakan, langkah penelitian, hasil penelitian, kekuatan penelitian dalam paper, kelemahan penelitian, dan kesimpulan.

Itu saja, tetapi untuk lebih lengkapnya, mari baca format dan penjelasan masing-masing bagiannya berikut ini.

Format Review Jurnal Secara Umum

Berikut beberapa bagian dan format yang bisa kalian gunakan untuk menyusun review jurnal yang baik.

Oke, aku akan jabarkan satu per satu poin-poin tersebut dengan lebih detail sebagai berikut.

1. Judul Paper atau Artikel

Tulis judul lengkap artikel jurnal. Pastikan kamu salin persis seperti yang tertulis, termasuk subtitle jika ada.

2. Nama Jurnal

Tuliskan nama lengkap jurnal tanpa disingkat. Misalnya, “Journal of Educational Psychology”.

3. Volume dan Halaman

Catat nomor volume jurnal dan rentang halaman artikel. Format umumnya “Vol. X, hal. YY-ZZ”.

4. Tahun Terbit

Tulis tahun publikasi artikel. Biasanya ada di halaman pertama atau di informasi sitasi.

5. Nama Penulis

Tuliskan nama lengkap semua penulis sesuai urutan yang tertera di artikel. Gunakan format yang konsisten.

6. Reviewer

Tulis nama lengkap kamu sebagai pengulas jurnal.

7. Tanggal Review

Cantumkan tanggal kamu melakukan review dalam format yang jelas.

8. Tujuan Penelitian

Ringkas tujuan utama penelitian dalam 1-2 kalimat. Cari info ini di bagian akhir pendahuluan atau awal metode.

9. Metode Penelitian

  • Subjek Penelitian: Jelaskan siapa atau apa yang diteliti, termasuk jumlah, karakteristik penting, dan cara pemilihan subjek.
  • Desain Penelitian: Sebutkan jenis penelitian (kuantitatif/kualitatif/campuran) dan desainnya (eksperimen, survei, studi kasus, dll).
  • Variabel Penelitian: Identifikasi variabel dependen (yang diukur) dan independen (yang mempengaruhi).
  • Definisi Operasional: Jelaskan bagaimana peneliti mendefinisikan dan mengukur konsep-konsep kunci.
  • Cara & Alat Ukur: Uraikan metode pengumpulan data dan instrumen yang digunakan.
  • Langkah-langkah Penelitian: Jelaskan tahapan penelitian secara kronologis.

10. Hasil Penelitian

Ringkas temuan utama penelitian. Fokus pada hasil yang berkaitan langsung dengan tujuan penelitian. Sertakan angka-angka penting.

11. Analisis Kritis

  • Kekuatan Penelitian: Identifikasi 2-3 aspek positif dari penelitian.
  • Kelemahan Penelitian: Identifikasi 2-3 keterbatasan atau kekurangan dari penelitian.

Bagian ini paling penting dan harus dijabarkan dengan jelas. Sebab, dengan bisa menuliskan keduanya maka dianggap kalian sudah baca jurnal tersebut dengan saksama dan teliti.

Jika memang perlu lebih detail, bisa baca artikel yang membahas khusus tentang kelebihan dan kekurangan jurnal. Mungkin bisa dimasukkan juga dalam analisis kritis ini.

12. Menulis Kesimpulan Review

Ringkas kesimpulan utama penelitian. Tambahkan implikasi praktis atau teoretis dari temuan tersebut. Kalau bisa, hasil review kalian bukan sama persis dengan yang ada di paper.

Ingat, dalam menulis review, usahakan untuk tetap objektif dan berdasarkan fakta yang ada di artikel. Kalau ada yang kurang jelas, jangan ragu buat mencatatnya sebagai bagian dari kelemahan penelitian ya.

Bagikan Artikel Ini!

Artikel Terkait