Masalah yang sering sekali dirasakan mahasiswa skripsi adalah malas. Bagaimana sih tips mengerjakan skripsi di waktu malas? Emang bisa? Ya pasti bisa lah. Ingat bahwa masalah ini juga dirasakan oleh semua mahasiswa waktu skripsian kok. Bahkan yang rajin dan ambis pun juga pernah merasakan malas mengerjakan skripsi yang super banyak revisian dan permitaan.
Makanya, dalam artikel ini Kak Ambis pengen bahas masalah ini dan semoga saja sih bisa membantumu, bisa membuatmu semangat dan bisa segera menyelesaikan dunia perkuliahan dengan baik.
Intinya adalah jangan sampai tidak lulus karena masalah skripsi, padahal ini mudah. Apalagi jangan sampai stress dan sakit ya.
Tips Mengerjakan Skripsi Pas Waktu Malas
Ya kalau namanya males, pasti ga bisa ngerjain skripsi dong. Masalahnya, kalau malasmu setiap hari, ini bukan malas lagi tapi ya emang tidak mau berubah. Makanya, sedikit demi sedikit harus mulai merubah kebiasaan jelek ini.
1. Mengerjakan skripsi di tempat yang nyaman
Coba deh, cari tempat paling nyaman untuk mengerjakan skripsi. Tiap orang bisa berbeda-beda. Misalnya nih Kak Ambis sukanya adalah tempat yang sepi tetapi juga butuh internet yang kenceng. Maka pilihan yang tepat adalah perpustakaan kampus.
Kalau kalian dimana? Bisa dimana saja sih asalkan tujuannya adalah mencari tempat yang nyaman dan bisa ngerjain skripsi. Jangan sampai malah ke cafe mahal-mahal tetapi cuma makan doang dan menikmati lagu-lagu di dalamnya.
Uang habis banyak, skripsi tidak nambah-nambah.
Ingat ya, yang nyaman. Kalau misalnya memang cafe tempatnya juga tidak masalah sih.
2. Sambil mendengarkan musik atau asmr library sound
Musik bisa bantu kamu lebih tenang. Jangan sampai sih dengan fokusnya persiapan mencari referensi misalnya atau menulis malah tiba-tiba ngantuk. Ga jadi ngerjain deh.
Biasanya musik-musik ini bisa bikin kamu lebih bisa enjoy dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan, salah satunya skripsi. Kalau tidak suka musik, ya tidak perlu menggunakan cara ini ya.
3. Memaksa mengetik atau baca referensi 15 menit
Cara ini biasanya untuk yang mau menyusun proposal skripsi yang biasanya sangat butuh banyak referensii untuk mendapatkan ACC judul.
Caranya bagaimana? Caranya adalah saat 15 menit pertama, pastikan kamu melakukan membaca referensi yang telah kamu cari dan kumpulkan. Kemudian, tulis ringaksan 1 paragraf saja dari jurnal atau buku yang kamu jadikan referensi. Intinya, dengan menulis dan disesuaikan dengan judul skripsimu akan memudahkanmu untuk menentukan mana referensi yang cocok untuk dipakai.
Baca juga: Jangan Asal Memilih Masalah Penelitian, Baca 4 Kriteria Penting
4. Membua target menulis 3 paragraf
Hal yang sangat malas adalah menulis. Bahkan kalau dibilang, menulis merupakan setengah dari proses skripsi. Kalau kamu malas menulis, bisa jadi skripsimu makin lama selesai.
Tips yang bisa Kak Ambis berikan adalah ketika fokus mengerjakan skripsi, pastikan minimal menulis 3 paragraf di laporan skripsimu. Entah itu di latar belakang, tinjauan pustaka, metode penelitian atau bahkan di bagian hasil dan pembahasan. Tulis saja minimal 3 paragraf pas lagi semangatnya.
Kalau tidak begitu, akhirnya cuma buka laptop dan scrolling doang.
5. Sering Konsultasi
Coba sering konsultasi kepada dosen pembimbingmu supaya kamu terus dipantau. Kalau tidak merasa dipantau kayaknya kita juga malas menulis. Bahkan, kita menulis ya H-1 sebelum bimbingan kan? Jujur aja deh.
Kalau dosenmu susah, coba kamu cari satu temen yang menurutmu bisa bantu koreksi tulisanmu dari sisi konten bukan typo-typo. Nanti, minta saja buat baca skripsimu dan apa yang kurang dari tulisanmu.
Jangan lupa dibeliin jajan ya.
Nah, hanya 5 tips di atas yang bisa Kak Ambis kasih sih. Cobain dan lakuin, kalau tidak pernah dicoba maka tidak pernah kalian rasakan. Bermanfaat jika kamu bisa terapin, kalau tidak ya cuma sebagai bahan bacaan doang.
- Jangan Gunakan Kata “pengaruh” untuk Judul Skripsi Kualitatif
- Memahami Variabel X dan Y di Penelitian Skripsi (Langsung Paham)
