Apa tujuan adanya proses reduksi data? Sudah tau pengertian dan contoh tapi tidak tau fungsi dan tujuan? Pahami artikel ini singat dan jelas. Kenapa sih Kak Ambis nulis hal sepele kayak gini? Ya sebabnya kalian banyak banget yang tidak memahami esensinya dari penelitianmu dan mengabaikan hal-hal dasar kayak gini.
Pengertian Reduksi Data
Analisis data meliputi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (B. Milles dan Huberman, 2014). Hal ini sudah Kak Ambis jelaskan juga pada artikel “Pengertian Reduksi Data Menurut Para Ahli“. Jadi, silakan dibaca dahulu ya daripada jelasin ulang.
Tujuan Reduksi Data
Reduksi data memiliki tujuan yang penting dalam penulisan skripsi bagi mahasiswa. Tujuan utamanya adalah memastikan kelancaran dalam menyusun laporan penelitian sesuai dengan tujuan awal yang telah ditentukan.
Proses reduksi data membantu mahasiswa untuk menemukan data yang relevan, menghilangkan data yang tidak diperlukan, serta menyusun data dengan cermat dan terfokus. Selain itu, reduksi data juga membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi pola atau temuan penting yang muncul dari data yang telah dikumpulkan.
Hal ini membantu kalian untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang topik penelitian dan menghasilkan hasil penelitian yang lebih relevan dan signifikan. Dengan demikian, reduksi data menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas penelitian skripsi yang baik dan berhasil.
Kesimpulan: Tujuan reduksi data, yaitu untuk menemukan data yang relevan, menghilangkan data yang tidak diperlukan, serta menyusun data dengan cermat dan terfokus.
Nah, sudah jelas ya apa tujuannya melakukan reduksi data itu dan mengapa hal itu penting untuk penelitianmu. Jangan lupa baca juga contohnya pada artikel khusus berjudul “Contoh Reduksi Data berdasarkan studi kasus“
